Alat-alat kecerdasan buatan (AI) untuk pencatatan medis semakin berkembang di komunitas medis. Pertanyaan bagi penyedia layanan kesehatan (HCP) adalah: “Apa pengembalian investasi?” dan “Seberapa mudah integrasinya ke dalam alur kerja yang ada untuk meningkatkan pendapatan, melihat lebih banyak pasien, dan meningkatkan kualitas perawatan?”
HCP yang menggunakan solusi pencatatan medis berbasis AI selama dan setelah kunjungan pasien merasakan kecepatan dan kenyamanan dari catatan klinis yang dihasilkan AI dapat membantu mereka mengelola waktu dan sumber daya dengan lebih baik. Namun, beberapa masih enggan, khawatir akan masalah privasi AI dan perubahan.
Dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan solusi mereka, bagaimana HCP dapat memilah berbagai pilihan untuk menentukan apa yang paling cocok untuk praktik, grup, atau sistem kesehatan mereka?
Menggunakan AI untuk Mempermudah Dokumentasi Kesehatan
Pencatatan medis berbasis AI menggunakan algoritma pembelajaran mesin lanjutan, yang disesuaikan melalui pengulangan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan praktik dan mempermudah dokumentasi kesehatan. Sistem ini mentranskrip interaksi dokter-pasien secara real-time, menangkap semua detail penting dengan akurat, dan secara otomatis mengisi rekam medis elektronik (EHR).
Menurut studi yang dipublikasikan di Journal of Medical Systems, implementasi AI scribe dapat mengurangi waktu dokumentasi hingga 30%. Hal ini memungkinkan dokter lebih fokus pada perawatan pasien langsung, dapat melihat lebih banyak pasien dalam waktu yang lebih singkat, dan berhenti mencatat setelah jam kerja.
Memahami manfaat dan tingkat integrasi dalam praktik dapat membantu penyedia layanan menentukan cara terbaik memanfaatkan teknologi AI. Solusi dokumentasi AI yang kuat seharusnya dapat melakukan hal-hal berikut:
- Pengenalan Ucapan Percakapan – Mengenali dan mentranskrip gaya bicara percakapan yang alami, berbagai dialek, dan bahasa, termasuk bahasa Spanyol.
- Catatan Klinis Cepat dan Akurat – Solusi AI terbaik harus mampu menghasilkan catatan SOAP dengan akurasi lebih dari 90% dalam waktu 20-30 detik.
- Antarmuka Pengguna yang Mudah dan Intuitif – Jumlah klik yang lebih sedikit berarti keluaran yang lebih cepat.
- Akurasi yang Meningkat Seiring Waktu – AI dapat dilatih dengan transkripsi sesi praktik sebelum penggunaan penuh, serta melalui fungsi pengeditan yang memperkenalkan kata dan frasa yang sering digunakan.
- Kustomisasi untuk Spesialisasi – Solusi yang fleksibel dan didukung untuk mengenali istilah khusus, resep, prosedur, dan kebutuhan unik lainnya.
Memilih Tingkat Dukungan AI yang Tepat
Menemukan solusi pencatatan AI yang cocok tergantung pada kenyamanan tim klinis dengan teknologi, kemampuan untuk mengintegrasikan proses yang mendukung praktik saat ini, dan kemauan untuk mencoba pendekatan baru. AI dapat membantu dalam pencatatan pada berbagai tingkatan.
- Real-Time – Beberapa solusi pencatatan AI secara otomatis membuat catatan pertemuan pasien (SOAP) setelah kunjungan yang dapat langsung ditinjau, diperbaiki jika perlu, dan diunggah ke EMR.
- Pasca-Kunjungan – Catatan yang didikte setelah kunjungan pasien juga dapat disimpan dan diproses secara aman di cloud yang sesuai dengan HIPAA. Scribe medis terlatih dapat memperbaiki konten yang dihasilkan AI, membuat koreksi, dan menyiapkan catatan untuk ditinjau.
- Hybrid Live Scribe/AI – Scribe medis terlatih dapat meninjau catatan yang dihasilkan AI, mengedit, dan memasukkannya ke EMR untuk disetujui dalam beberapa jam.
Mengintegrasikan AI dalam Alur Kerja untuk Meningkatkan Pendapatan dan Mengurangi Burnout
Banyak jaringan kesehatan besar dan praktik tunggal sudah menggunakan scribe manusia untuk mencatat kunjungan pasien dan menyiapkan catatan untuk disetujui. Dengan adanya AI, pencatatan dapat dilakukan lebih cepat selama kunjungan pasien, menghasilkan catatan berkualitas tinggi yang memungkinkan dokter fokus lebih pada pemeriksaan atau konsultasi.
Laporan dari American Medical Association (AMA) menunjukkan bahwa dokter yang menggunakan AI scribe dapat melihat hingga 20% lebih banyak pasien per hari. Jika seorang dokter dapat melihat empat pasien tambahan per hari, dan setiap kunjungan menghasilkan rata-rata $150, ini menghasilkan tambahan $600 per hari atau sekitar $144,000 per tahun, menunjukkan manfaat finansial signifikan dari AI scribe.
Terakhir, ada biaya burnout yang sangat besar. Studi dari Annals of Internal Medicine menunjukkan bahwa burnout penyedia layanan kesehatan terkait pekerjaan menghabiskan sistem kesehatan AS sekitar $4,6 miliar per tahun. Pencatatan AI real-time mengurangi beban dokumentasi yang meningkat, yang secara signifikan mengurangi burnout penyedia layanan.
Terry Ciesla : Senior Vice President of ScribeEMR in Woburn Massachusetts
Source : https://www.medicaleconomics.com/view/can-ai-enabled-medical-charting-increase-revenue-